Kamis, 06 Mei 2010

Introduction


Selamat datang dan terima kasih sudah mengunjungi website kami.

Sebelum teman-teman membaca Introduction ini selengkapnya, saya punya satu pertanyaan mudah dan sederhana.
Apakah teman-teman semua pernah mengalami bocor ban kendaraan (sepeda, motor & mobil) karena tertusuk paku atau benda tajam ?
Saya pernah mengalaminya beberapa saat yang lalu di daerah Jakarta Timur. Waktu itu hari Sabtu dan saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah pada pukul 7 pagi setelah mengantarkan ibu mertua ke daerah Cawang.
Ban mobil saya bocor ketika hanya tinggal 15 menit lagi dari rumah. Saat itu belum menggunakan ban tubeless dan saat saya diberitahu oleh beberapa pengendara sepeda motor bahwa ban saya kempes/bocor, saya langsung menepikan kendaraan saya untuk mengganti ban.
Proses penggantian ban hanya memakan waktu kurang dari 15 menit dan hasilnya adalah laptop saya yang ada di bangku tengah raib entah kemana.

Tentunya saya turut berkontribusi pada hilangnya laptop tersebut karena saya tidak cukup hati-hati saat mengganti ban sehingga ada orang-orang yang mengambil kesempatan. Tetapi yang ingin saya garis bawahi adalah supaya teman-teman semua tidak mengalami hal yang sama, entah teman-teman menggunakan sepeda motor ataupun mobil.

Contoh kasus ini hanyalah satu akibat dari ban bocor di jalan. Beberapa contoh dampak ban bocor bagi kita adalah :
1. Berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat kita sedang asyiknya memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, disebabkan karena kehilangannya kendali & keseimbangan laju kendaraan. Bukan hanya beresiko terhadap sang pengendara (kecelakaan tunggal) melainkan juga terhadap pengguna jalan lainnya
2. Waktu berharga kita terbuang begitu saja (karena kendaraan kita pasti berhenti padahal kita sedang menuju acara penting seperti kerja, ujian sekolah/kuliah, wawancara kerja, rapat penting, janji dengan klien, janji dengan kekasih tercinta, berobat ke dokter dsb.
3. Energi kita terkuras dengan mendorong motor & mendongkrak ban mobil, pakaian necis kita pun siap terkena keringat.
4. Belum tentu kita beruntung menemukan tukang tambal ban terdekat, kalaupun ada belum tentu kita tidak harus mengantri di sana
5. Berpotensi menjadi korban kejahatan/kriminalitas karena tidak semua tempat aman seperti pengalaman saya di atas. Bahkan tukang tambal ban juga berpotensi "ngerjain" kita dengan memanipulasi kebocoran ban kita, bocor cuma 1 bisa jadi 5
Dan kejadian buruk ini akan selalu terulang, setiap kali ban kendaraan kita "bertemu" dengan paku atau benda-benda tajam di jalanan, belum lagi sekarang kejahatan dengan menebar paku-paku di jalanan sudah menjadi modus operandi kaum kriminal.

Baru saja kemarin sore, salah satu teman saya bercerita bahwa kurir kantornya mengalami bocor ban 3 kali dalam satu hari.

Karena itu sudah saatnya kita mengambil tindakan pencegahan yang memungkinkan kita untuk akhirnya melakukan perjalanan dengan tenang dan nyaman.
Solusi untuk mencegah kebocoran ban sudah ditemukan dengan menggunakan produk auto sealant yaitu
TIRE GUARD® !

Silahkan teman-teman lanjutkan membaca artikel yang lain untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas mengenai TIRE GUARD® dan kemudian kita bisa sama-sama mengucapkan Selamat Tinggal Ban Bocor ! :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar